Puruk Cahu, Aspirasi Borneo.com — Upaya pelestarian budaya lokal terus digencarkan di berbagai daerah. Salah satunya melalui Festival Budaya Tira Tangkal Balang 2025 yang resmi dibuka pada Rabu sore oleh Wakil Bupati Murung Raya, Rahmanto Muhidin, di Alun-Alun Jorih Jerah, Kalimantan Tengah.
Festival tahunan ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Murung Raya melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan akan berlangsung hingga 26 April 2025. Tahun ini, festival mengusung tema "Bangga Melestarikan Kesenian dan Budaya", sebagai bentuk konkret pelestarian serta promosi kekayaan budaya Dayak di tengah arus globalisasi.
Acara pembukaan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, seperti Ketua DPRD Murung Raya Rumiadi, Wakil Ketua I Dina Maulidah, Wakil Ketua II Likon, Sekda Hermon, unsur Forkopimda, para kepala SOPD, tokoh adat, tokoh masyarakat, hingga camat dari seluruh kecamatan di Murung Raya.
Dalam laporan pembukaan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Murung Raya, Putu Suranta, menyebutkan festival kali ini diikuti oleh 433 peserta dari sembilan kecamatan. Ia menegaskan bahwa ajang ini bukan sekadar lomba seni dan budaya, tetapi juga media mempererat hubungan antar generasi dan memperkuat identitas masyarakat Dayak.
Wakil Bupati Rahmanto Muhidin menekankan pentingnya menjaga budaya sebagai aset tak ternilai. Ia berharap Festival Tira Tangkal Balang dapat menjadi sarana mempererat hubungan antarkecamatan, memperkenalkan budaya Murung Raya ke tingkat provinsi hingga nasional, sekaligus mendorong sektor pariwisata berbasis budaya.
"Festival ini bukan hanya seremoni, tetapi peluang untuk memperkuat jati diri daerah serta mengembangkan budaya sebagai potensi ekonomi," ujar Rahmanto dalam sambutannya.
Festival Budaya Tira Tangkal Balang 2025 diharapkan tidak hanya menumbuhkan rasa bangga terhadap identitas Dayak, tetapi juga memperkuat semangat kebersamaan, sportivitas, dan kecintaan terhadap warisan budaya bangsa. (Red)